Berita Ekonomi Global Berita Ekonomi Global | Perkembangan Perbankan SyariahEkonomi Global: BI Harusnya Naikkan BI Rate Sampai 7,5%

Wednesday 6 October 2010

BI Harusnya Naikkan BI Rate Sampai 7,5%

JAKARTA - Walaupun Bank Indonesia (BI) tetap bersikeras mempertahankan suku bunga perbankan (BI Rate) di level 6,5 persen selama 16 kali berturut-turut, namun perbankan menilai jika BI ingin menjaga kondisi inflasi gara sesuai capaian target di awal tahun 5,3 persen maka BI harus menaikkan BI Rate-nya.

"BI diprediksi mau tak mau akan menaikkan BI Rate-nya di kuartal pertama tahun depan dari 6,5 persen ke 7,25 persen dan akan menaikkan lagi di kuartal II-2011 menjadi 7,5 persen," ujar Economist Non Japan Asia The Royal Bank of Scotland Su Sian Lim, kepada wartawan dalam acara Indonesia Economic Outlook di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (6/10/2010).

Menurutnya dengan menaikkan BI Rate, maka akan banyak orang yang menabung maupun mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan.

"Sehingga inflasi akan mampu dijaga, Namun kami memperkirakan di akhir 2011 inflasi akan naik dari prediksi di akhir tahun ini dari 5,4 persen yang diprediksi di 2010 menjadi 6,2 persen di 2011," tambahnya.

Kenaikan inflasi ini menurutnya dipicu dari kebijakan BI yang menaikkan penyaluran kredit perbankan. (GWM-LDR) menjadi 78-100. Menurutnya penyaluran kredit perbankan tidak dapat dinaikkan secara tiba-tiba karena tingkat penyaluran kredit perbankan di Indonesia baru sampai pada level 75 saja.

"Sehingga dengan memaksakam penyaluran kredit perbankan ke level 78-100, tetapi kemampuan penyaluran kredit perbankan masih belum mampu, justru akan memperbesar ekses likuiditas yang sudah ada di masyarakat. Likuiditas itu bertambah melalui kredit yang disalurkan perbankan, akhirnya justru kebijakan BI itu salah dan dapat menyebabkan inflasi," jelasnya.

Dengan menaikkan angka penyaluran kredit perbankan, lanjutnya, maka perbankan akan berlomba-lomba memberikan kredit kepada masyarakat. "Dan masyarakat akan menyerap kredit itu, akibatnya dana yang terjadi di masyarakat (ekses likuiditas) akan bertambah dan justru akan menyebabkan kenaikan harga-harga sektor konsumsi dan menekan inflasi lagi," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment