Berita Ekonomi Global Berita Ekonomi Global | Perkembangan Perbankan SyariahEkonomi Global: Pasar Saham AS Tertekan Penguatan Dolar

Thursday 7 October 2010

Pasar Saham AS Tertekan Penguatan Dolar


NEW YORK - Turunnya harga komoditas dan kembali menguatnya dolar Amerika Serikar (AS) menekan pasar saham Akomoditi lemah dan dolar yang lebih kuat menekan pasar saham AS.

Selain itu, Investor juga tampaknya wait and see atas laporan tenaga kerja yang bakal menentukan langkah berikutnya dari The Fed.

Dolar akhirnya balik arah ditengah tren pelemahannya. Kenaikan dolar ini pun membanting harga minyak dan harga emas. Alhasil, Newmont Mining Corp dan Freeport-McMoRan Copper & Gold keduanya anjlok lebih dari dua persen.

Investor memperkirakan data tenaga kerja akan positif, di mana jumlah penganggurtan diproyeksikan bakal menurun. Investor juga bakal terfokus pada data non-farm payrolls.

Di mana laporan non farm payrolls yang akan dirilis itu diharapkan menunjukkan gaji yang tidak berubah pada bulan September. Tapi hal itu memiliki implikasi yang lebih besar untuk pasar berharap bahwa data yang lemah akan mendorong Federal Reserve untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk meningkatkan perekonomian.

"Yang satu ini, sayangnya, masuk ke dalam bidang psikologi ekonomi. Saya pikir pasar akan menghargai (angka) yang sedikit lebih baik, tapi itu masih memungkinkan The Fed untuk masuk" ujar market strategic Prudential Financial Quincy Krosby di Newark, New Jersey seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/10/2010).

Rally euro terhadap dolar terhenti karena para investor melakukan aksi ambil untung. Dolar dan ekuitas memiliki hubungan terbalik karena investor mengambil uang keluar dari saham, dan pasar saham menjadi terpuruk.

Pada penutupan perdagangan hari Kamis (8/10/2010) waktu setempat, Dow Jones Industrial turun 19,07 poin atau 0,17 persen ke 10.948,58. Begitu juga Indeks Standard & Poor's 500 turun 1,91 poin atau 0,16 persen ke 1.158,06 sementara Nasdaq Composite Index naik 3,01 poin atau 0,13 persen ke 2.383,67
okezone.com

No comments:

Post a Comment