Berita Ekonomi Global Berita Ekonomi Global | Perkembangan Perbankan SyariahEkonomi Global: Pertumbuhan Global Belum Stabil

Thursday 7 October 2010

Pertumbuhan Global Belum Stabil

WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperingatkan negara kaya dan berkembang harus mengubah cara perdagangan guna mencegah risiko terhambatnya pemulihan ekonomi global.

Dalam laporan outlook terbaru yang dirilis Rabu (6/10/2010), IMF menyatakan tahun depan pertumbuhan global akan melambat dibanding prediksi sebelumnya. Ramalan ini didasarkan laju perekonomian di Amerika Serikat (AS), Eropa,dan Jepang yang masih berjuang melawan krisis dan ketergantungan China terhadap ekspor.

“Pemulihan saat ini tidak kuat dan belum seimbang sehingga bisa menyebabkan risiko tidak berkelanjutan,” kata Kepala Ekonom IMF Olivier Blanchard.

Gambaran goyahnya perekonomian di negara maju,ujar IMF, terlihat dari ada upaya mengurangi pengeluaran pemerintah di berbagai negara maju terutama Eropa. Kondisi tersebut mendorong IMF menurunkan prediksi pertumbuhan global menjadi hanya 4,2 persen pada 2011.

Persentase pertumbuhan tersebut lebih kecil dibanding outlook tahun ini sebesar 4,8 persen dan lebih rendah 0,2 persen dari ramalan Juli lalu. Dalam laporan tersebut, IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini menjadi hanya 2,6 persen, turun dibanding proyeksi Juli sebesar 3,3 persen. Sedangkan tahun depan ekonomi AS diperkirakan hanya tumbuh 2,3 persen, turun 0,6 persen dari perkiraan Juli lalu.

IMF juga merekomendasikan bank sentral seperti Federal Reserve (The Fed) untuk melanjutkan kebijakan moneter ultralonggar dan memperingatkan dampak dari kebijakan tersebut. Laporan tahunan IMF tersebut dikeluarkan menjelang pertemuan tahunan IMF akhir pekan ini yang akan dihadiri 187 negara anggota.

Dalam outlook terbarunya,IMF juga memprediksi pertumbuhan ekonomi China diperkirakan mencapai 10,5 persen tahun ini dan 9,6 persen tahun berikutnya dipicu kuatnya pasar domestik.

“(Di China) aktivitas ekonominya sedikit moderat dan diperkirakan terus berlanjut sampai 2011 meski dibatasi oleh ketatnya pertumbuhan kredit untuk mencegah bubble-nya pasar properti,” kata IMF dalam laporannya seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Sementara di zona euro, pertumbuhan ekonominya diprediksi tumbuh 1,7 persen tahun ini dan 1,5 persen pada 2011. Namun IMF memperingatkan bahwa masih ada perbedaan pandangan dalam melihat prospek perekonomian di tengah kendala pembiayaan eksternal yang mengganjal Yunani. Selain itu, krisis anggaran juga dianggap akan mengganggu pemulihan seperti yang dialami Irlandia, Portugal dan Spanyol.

“Pemulihan moderat, terjadi Di Jerman dari semula tumbuh 3,3 persen pada 2010 menjadi dua persen pada 2011”kata IMF.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengatakan, diperlukan strategi dan kerja sama internasional untuk membuat dan mempromosikan ekonomi global agar lebih kuat. “Terpenting adalah kebijakan terpadu antarpemerintah agar tercipta pertumbuhan,” kata Geithner
Okezone.com

No comments:

Post a Comment